Sabtu, 16 April 2016

Bahasa Indonesia 2 Artikel Kalijodo (Tugas 2)


Riwayat Kalijodo, Tempat Kongko yang Berubah Jadi Lokalisasi
Liputan6.com, Jakarta Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara sebentar lagi akan musnah. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok berencana menggusur lokalisasi terbesar yang ada di DKI Jakarta tersebut.
Namun demikian, tahukah Anda dengan sejarah Kalijodo? Kalijodo memiliki sejarah keberadaan yang panjang. Sebelum menjadi area merah dalam hal prostitusi, tempat ini sebenarnya adalah tempat kongko anak muda sebelum tahun 1950-an.
Hal tersebut diungkapkan sejarawan JJ Rizal kepada Liputan6.com, Sabtu (13/2/2016). Ia menuturkan, Kalijodo berasal dari kata 'Kali dan Jodo'. Kali yang berarti sungai, merujuk pada Kali Angke yang memang ada di lokasi itu. Sementara kata 'Jodo' berasal dari tradisi pencarian jodoh yang memang kerap dilakukan di lokasi tersebut.
Keberadaan Kalijodo juga tidak lepas dari tradisi perayaan Pehcun yang kerap diadakan oleh warga keturunan Tionghoa di Kali Angke. Dalam tradisi tersebut, laki-laki dan perempuan menaiki perahu yang terpisah, kemudian jika saling suka mereka akan sama-sama melemparkan kue ke pasangannya.
Menurut JJ Rizal, suasana kali yang saat itu sejuk dan banyak pohon juga menjadi alasan mengapa tempat tersebut menjadi lokasi favorit bagi anak muda untuk berkumpul, bahkan membawa pasangan mereka. Namun wajah Kalijodo berubah saat pemerintah menggusur pusat prostitusi di daerah Senen, Jakarta Pusat, di tahun 1950-an. Penggusuran kawasan Senen yang tidak diikuti dengan pembinaan, membuat para Pekerja Seks Komersial (PSK) bermigrasi ke Kalijodo.
"Keinginan untuk segera menghabisi tempat prostutusi itu yang menghasilkan masalah baru. Mereka (pemerintah) tidak peduli, pelacur-pelacurnya tidak dikasih alternatif. Pengusiran kan harus dipikirin juga itu," kata JJ Rizal.

Setelah digusur, kawasan kalijodo mulai berbenah
Jakarta, CNN Indonesia -- Hampir dua bulan berlalu sejak kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, ditertibkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 29 Februari lalu. Kawasan yang dianggap berdiri di atas ruang terbuka hijau (RTH) itu menyisakan gersang dan panas.

Akses jalan menuju kawasan yang berdiri di wilayah administrasi Jakarta Barat dan Jakarta Utara itu cukup sulit. Menumpang ojeg, CNNIndonesia.com mendatangi Kalijodo untuk memastikan langkah lanjutan Pemprov DKI setelah melakukan penggusuran.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Ratna Dyah Kurniati menjelaskan, sesuai arahan Ahok—sapaan Basuki—ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) akan dibangun di kawasan Kalijodo. Selain itu, Basuki pun ingin ada lapangan sepak bola di kawasan seluas 2,5 hektare tersebut.

Pendapat :
Menurut saya pemerintah DKI sangat baik dalam mengambil keputusan dalam melakukan penggusuran daerah "Kalijodo" yang sudah bertahun-tahun dijadikan tempat usaha ilegal berupa prostitusi. Jika dibiarkan terus-menerus akan selalu lahir PSK berkelanjutan dan dengan adanya penggusuran kemudian akan di jadikan taman kota sangat berguna untuk paru-paru kota DKI Jakarta, mengingat sekarang suhu di Jakarta sudah sangat panas sekali jadi dibutuhkan taman agar dapat menghasilkan oksigen.

Referensi :