Jumat, 31 Oktober 2014

Kecepatan Internet Di Berbagai Negara

Kecepatan Internet di Berbagai Negara
Internet seperti sudah merupakan hal yang wajib saat ini. Internet membuat Dunia yang besar ini menjadi kecil. Semua yang kita perlukan ada di internet. Dari kegiatan bisnis sampai hal-hal yang gituan dalam tanda petik. Tapi tahukah anda negara mana yang mendapat gelar kehormatan sebagai Negara yang mempunyai Koneksi Internet Tercepat di Dunia ? Berikut ini adalah Negara yang mempunyai Koneksi Internet Tercepat di Dunia :
Berikut daftar peringkat kecepatan akses internet, berdasarkan NETINDEX.com berbasis speedtest.net :
Daftar Kecepatan Internet 172 Negara, Indonesia Peringkat 146 Ironis !
Penjelasan di bawah ini adalah berdasarkan kecepatan DOWNLOAD

1. Korea Selatan (33 Mb/s)
Korea Selatan tidak hanya maju dalam perekonomiannya tetapi juga di segala bidang, termasuk layanan internet. Korea Selatan menempati luas wilayah 98.480 km2 dan populasi penduduk hampir 50 juta jiwa. Komitmen pemerintah Korea Selatan untuk memfasilitasi warganya dengan sambungan internet sangat tinggi.
Korea Selatan menempati posisi pertama dalam hal kecepatan koneksi internet dan konektivitas broadband dengan kecepatan koneksi rata-rata 15 Mbps, sepuluh kali rata-rata global ! (ini pada tahun 2008)
Selama tahun 2008, tingkat Korea Selatan perubahan triwulanan tampak terkunci pada pola siklus, dengan penurunan triwulanan direkam pada kuartal pertama dan ketiga, dan meningkatkan terlihat pada kuartal kedua dan keempat.
Hasil analisis yang dilakukan Akamai mencatat, rata-rata kecepatan internet global 1,7 Megabits per detik (Mbps). Sejumlah negara memang melampaui kecepatan itu. Namun, kota yang memiliki kecepatan akses paling cepat di dunia adalah Masan, Korea Selatan. Rata-rata 12 Mbps dan pengguna bisa mengunduh hingga 33 Mbps.
"100 Mbps tersedia di Korsel, namun secara harga tidak bisa dijangkau oleh publik. Maklum, ongkosnya mencapai ratusan dolar AS per bulan," kata David Belson, Head of Market Intelligence Akamai.
Laporan Akamai ini sekaligus menunjukkan bagaimana jaringan mobile juga menuntut permintaan kecepatan data yang lebih besar.
Sekitar 83 dari 109 provider menawarkan kecepatan lebih besar dari 22 Mbps, 33 menawarkan 5 Mbps dan 6 provider 10 Mbps. Rata-rata kecepatan mobile global bervariasi, antara 105 Kbps hingga 7,2 Mbps. Uniknya variasi kecepatan ini juga bisa ditemui di Slovakia.
Negara-negara di Asia mendominasi kota-kota dengan akses internet tercepat di dunia. Dalam pemeringkatan dua puluh besar, didominasi oleh kota-kota di Korea Selatan dan Jepang.
Korea Selatan, Swedia, Belanda, Denmark, dan Norwegia mempunyai broadband lebih tinggi IP per kapita dibanding pada kuartal sebelumnya. Hal ini konsisten dengan apa yang diharapkan dari inisiatif untuk membawa konektivitas kecepatan yang lebih tinggi, termasuk Fibre to the home (FTTH), untuk konsumen di negara masing-masing.
Bahkan semenjak 2010 Korea Selatan sudah mulai menggunakan VDSL, meskipun pengguna ADSL masih banyak dan untuk perusahaan-perusahaan sudah menggunakan jaringan serat optik. Kecepatannya mencapai 33 Mb/s adalah yang tercepat di seluruh dunia. Pengguna internet di Korea Selatan umumnya lebih menyukai berlangganan satu paket dengan TV kabel. Hebatnya lagi dengan akses tercepat di dunia, tarifnya murah. Sebagai contoh pengguna internet rumah tangga di Korea Selatan adalah 12 mb/s dan dikenakan tarif 25.000 Won atau setara Rp. 250.000. Bandingkan dengan Indonesia yang sangat berbanding terbalik.
Akses internet yang cepat di tunjang dengan banyaknya provider ADSL seperti LG, Samsung, SK, KTF dan lain-lain. Semakin banyak provider maka semakin ketat persaingannya dan tuntutan semakin baik layanan untuk pelanggan adalah suatu keharusan.

2. Lithuania (28 Mb/s)
Lithuania menempati wilayah dengan luas 65.200 km2 dengan populasi sekitar 3,3 juta orang. Lithuania adalah negara yang kecil dengan akses internet salah satu yang tercepat 28 Mb/s. Tercatat ada 32 perusahaan penyedia ISP. Layanan operator ADSL di monopoli oleh LT Teo, meskipun demikian layanan yang diberikan sangat baik dan cepat. Lithuania memiliki sambungan internet dengan serat optik ke rumah yang tertinggi di Eropa.

3. Andorra (26 Mb/s)
Andorra adalah negara yang memiliki luas wilayah hanya 468 km2 dengan populasi sekitar 84 ribu jiwa. Kondisi ini memungkinkan pengguna internet tidak begitu banyak, namun fasilitas internet yang tersedia sangat memuaskan dan salah satu yang tercepat yaitu 26 Mb/s. Layanan internet di Andorra di pegang oleh satu perusahaan telekomunikasi tunggal yaitu Andorra Telecom yang melayani secara ekslusif dan profesional. Andorra masih menggunakan provider ADSL untuk akses internetnya. Namun saat ini di daerah metropolitan Andorra sudah menggunakan serat optik home to home. Dan direncanakan di tahun 2010 seluruh wilayah Andorra beralih ke serat optik dengan kecepatan 100 Mb/s.

4. Swedia (23,7 Mb/s)
Swedia memiliki sekitar 9,4 juta penduduk dengan menempati luas wilayah 449.964 km2. Swedia adalah negara maju yang memiliki banyak penemu, salah satunya adalah Lars Magnus Ericsoon, penemu dibidang komunikasi dan hingga kini namanya di pakai sebagai brand dari produk telekomunikasi seluler yaitu Sony Ericsoon.
Pada tahun 2008, Swedia berada di posisi kelima di antara 10 negara dengan koneksi internet berkecepatan tinggi dengan kecepatan 5,6 Mbps. Swedia menempati urutan keempat dalam hal konektivitas broadband tinggi dengan 39 persen dari sambungan di atas 5 Mbps.

Pada tahun 2011 ini tidak dipungkiri kemajuan teknologi di Swedia ditunjang dengan akses internet yang cepat yaitu 23,7 Mb/s. Swedia menggunakan sambungan kabel untuk broadband setiap rumah dan ADSL hingga 60 Mbit/s. Layanan internet diselenggarakan oleh perusahaan penyedia kabel terbesar yaitu Hem com.

5. Rumania (23,6 Mb/s)
Rumania terletak di Eropa, dengan jumlah populasi sekitar 22 juta jiwa dan luas wilayah 237.500 km2. Rumania memiliki kecepatan internet 23,6 Mb/s, yang tercepat di Eropa. Perusahaan ISP di Rumania sangat banyak dan beragam mulai dari dial-up akses, model kabel, serat optik, wireless, xDSL hingga satelit. Dengan banyaknya perusahaan ISP, maka persaingan akan semakin ketat dan penyedia ISP terpacu untuk terus meningkatkan layanan terbaik mereka.

6. Belanda (23.47 Mb/s)
Belanda adalah negara yang terletak di benua Eropa, dengan luas wilayah 41.526 km2 dan populasi penduduk sekitar 17 juta jiwa. Pada tahun 2008, Belanda masih berada pada peringkat ke 7 dengan kecepatan koneksi internet dengan kecepatan rata-rata 4,9 Mbps. Negara peringkat ke 7 dalam hal konektivitas broadband tinggi dengan 28 persen dari koneksi diatas 5 Mbps.
Tetapi pada tahun 2011 Belanda tercatat memiliki akses internet yang cepat di kawasan Uni Eropa, yaitu 23.47 Mb/s. Hampir seluruh rumah di Belanda memiliki akses internet kabel atau 92 % dari penduduk Belanda. Belanda mempunyai lima perusahaan ISP. Semua perusahaan ISP ini berada dalam perusahaan telekomunikasi nasional, KPN.

7. Latvia (23.44 Mb/s)
Latvia berpenduduk sekitar 2,3 juta jiwa dengan menempati wilayah seluas 64.589 km2. Akses internet Latvia adalah 23.44 Mb/s adalah yang tercepat di Eropa Utara. Perkembangan internet di Latvia tumbuh dengan cepat seiring dengan ditunjang peraturan-peraturan yang dibuat dalam rangka peningkatan layanan. Peraturan yang menguntungkan bagi publik yang mengakses internet salah satunya adalah menurunkan tarif akses dial-up, layanan ADSL dengan kecepatan tinggi namun harga yang terjangkau. Serta menjamurnya e-commerce di Latvia yang mendorong pengguna internet semakin banyak.

12. Islandia (17.21 Mb/s)
Islandia adalah negara yang kecil namun kaya, luas wilayah 103.000 km2 dengan populasi penduduk sekitar 317.900 jiwa. Masyarakat Islandia berkembang dengan teknologi yang maju. Pers di Islandia paling bebas di dunia. Kemajuan teknologi Islandia salah satunya adalah tersedianya akses internet yang cepat yaitu 17.21 Mb/s. Salah satu kota di Islandia memiliki jaringan serat optik untuk setiap warga negaranya yang mengakses internet yang pertama di dunia. Wow. Provider internet ternama di Islandia adalah Vodafone, BTNet, Hive, Siminn.

13. Republik Moldova (17.19 Mb/s)
Republik Moldova menempati wilayah seluas 33.843 km2 dan jumlah penduduknya sekitar 3,5 juta jiwa. Moldova menjadi salah satu negara dengan akses internet tercepat yaitu 17.19 Mb/s. Perkembangan internet di Moldova sangat cepat dalam 10 tahun terakhir. Hampir ada 40 perusahaan ISP di Moldova. Namun hanya ada dua perusahaan besar yang melayani akses internet yaitu Moldtelecom (MTC) dan StarNet. Moldova sebenarnya adalah termasuk negara yang kurang maju di Eropa, tetapi sarana internet dan telekomunikasi menjadi prioritas di republik ini. Karena Moldova mempunyai undang-undang yang meregulasi jaringan internet. Didalam undang-undang tersebut mengamanatkan agar perkembangan internet di Moldova harus setara dengan negara-negara Eropa lainnya.

15. Aland Island (16.76 Mb/s)
Kepulauan Aland adalah kepulauan di wilayah Finlandia, dengan luas wilayah 13.517 km2 dan jumlah populasi 27.700 jiwa. Tidak banyak informasi yang diperoleh mengenai negara kepulauan ini. Kepulauan Aland memiliki akses internet tercepat kedua di dunia, 16.76 Mb/s. Kode internet Kepulauan Aland adalah.ax.

16. Jepang (16.33 Mb/s)
Jepang memilik koneksi internet dan konektivitas broadband yang tinggi. Jepang menempati peringkat ke-11 dalam hal konektivitas broadband tinggi. Sekitar 54 persen dari sambungan di Jepang berada di atas 16.33 Mbps. Negara ini menempati posisi ke-16 negara dengan koneksi internet kecepatan tinggi.


*Opini
Kepada kementrian komunikasi seharusnya memperbaiki jaringan komunikasi yang ada di indonesia ini karena jaringanya masih sangat berantakan (semraut) maka akan sering terjadi collision data (tabrakan data) yang menyebabkan lambatnya kecepatan transfer data. 

Kamis, 30 Oktober 2014

Proses Organisasi (Pertemuan 9&10)

Proses Mempengaruhi dan Mengambil Keputusan
A. Proses mempengaruhi
Proses Mempengaruhi adalah suatu kegiatan untuk mempengaruhi individu ataupun kelompok baik maupun tidak baik yang mengakibatkan terjadinya perubahan sikap, perilaku serta kebiasaan terhadap indvidu maupun kelompok tersebut.
Metode mempengaruhi
 1.      Kekuatan fisik, metode ini dilakukan menggunakan fisik, seperti menggunakan tangan dalam mempengaruhi individu maupun kelompok (berhubungan dengan kekerasan).
 2.      Penggunaan sanksi, metode ini dilakukan dengan memberikan sanksi kepada individu maupun kelompok, sanksi yang diberikan berupa sanksi positif maupun negatif.
 3.      Keahlian, metode ini dilakukan dengan keahlian, seseorang yang mempengaruhi mempunyai keahlian dalam mempengaruhi individu maupun kelompok.
 4.      Kharisma (daya tarik), pada metode ini seseorang yang dipengaruhi akan tertarik kepada orang yang mempengaruhi, karena orang tersebut memiliki kharisma tanpa harus menggunakan kekuatan fisik, sanksi maupun keahlian.
Daerah pengaruh
Daerah pengaruh mencakup :
ü  Antar individu
ü  Individu dengan kelompok
ü  Kelompok dengan individu
ü  Analisis French-Raven
Mereka mendifiniskan kekuasaan berdasarkan pada pengaruh, dan pengaruh berdasarkan pada perubahan psikologis. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oloeh seseorang dalam organisasi (masyarakat) terhadap orang lain. Konsep penting atas gagasan ini adalah bahwa kekuasaan merupakan pengaruh laten (terpendam) sedangkan pengaruh merupakankekuasaan dalam kenyataan (yang direalisasikan).
French-Raven membagi 5 sumber basis kekuasaan:
·         Kekuasaan Balas jasa
·         Kekuasaan Paksaan
·         Kekuasaan Sah
·         Kekuasaan Ahli
·         Kekuasaan Panutan

B. Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah.

1. Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan:
Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu:
ü  Kegiatan Intelijen
Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
ü  Kegiatan Desain
Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
ü  Kegiatan Pemilihan
Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia.

Sedangkan menurut Scott dan Mitchell, Proses pengambilan keputusan meliputi:
§  Proses pencarian/penemuan tujuan
§  Formulasi tujuan
§  Pemilihan Alternatif
§  Mengevaluasi hasil-hasil

Pendekatan konperhensif lainnya adalah dengan menggunakan analisis sistem,
Menurut ELBING ada lima langkah dalam proses pengambilan keputusan:
v  Identifikasi dan Diagnosa masalah
v  Pengumpulan dan Analisis data yang relevan
v  Pengembangan dan Evaluasi alternative alternative
v  Pemilihan Alternatif terbaik
v  Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap hasil-hasil

2. Model-model Pengambilan keputusan
Model Perilaku Pengambilan keputusan
A. Model Ekonomi, yang dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan orang itu rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan marginal sama dengan biaya marginal atau untuk memperoleh keuntungan maksimum
B. Model Manusia Administrasi, Dikemukan oleh Herbert A. Simon dimana lebih berprinsip orang tidak menginginkan maksimalisasi tetapi cukup keuntungan yang memuaskan
C. Model Manusia Mobicentrik, Dikemukakan oleh Jennings, dimana perubahan merupakan nilai utama sehingga orang harus selalu bergerak bebas mengambil keputusan
D. Model Manusia Organisasi, Dikemukakan oleh W.F. Whyte, model ini lebih mengedepankan sifat setia dan penuh kerjasama dalam pengambilan keputusan
E. Model Pengusaha Baru, Dikemukakan oleh Wright Mills menekankan pada sifat kompetitif
F. Model Sosial, Dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya orang seringb tidak rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan emosi dan situsai dibawah sadar.
Model Preskriptif dan Deskriptif

3. Fisher mengemukakan bahwa pada hakekatnya ada 2 model pengambilan keputusan, yaitu:
v  Model Preskriptif
Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan.

v  Model Deskriptif
Model ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu.

Model preskriptif berdasarkan pada proses yang ideal sedangkan model deskriptif berdasarkan pada realitas observasi
Disamping model-model diatas (model linier) terdapat pula model Spiral dimana satu anggota mengemukakan konsep dan anggota lain mengadakan reaksi setuju tidak setuju kemudian dikembangkan lebih lanjut atau dilakukan “revisi” dan seterusnya.

4. Teknik-teknik Pengambilan Keputusan:
Teknik Kreatif
Ø  Brainstorming
Berusaha untuk menggali dan mendapatkan kreatifitas maksimum dari kelompok dengan memberikan kesempatan para anggota untuk melontarkan ide-idenya.

Ø  Synectics
Didasarkan pada asumsi bahwa proses kreatif dapat dijabarkan dan diajarkan, dimaksudkan untuk meningktakan keluaran (output) kreatif individual dan kelompok

Teknik Partisipatif
Individu individu atau kelompok dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.

Teknik Modern
Teknik Delphi

Teknik Kelompok Nominal

Referensi

Selasa, 28 Oktober 2014

Sejarah Gunadarma



Sejarah Universitas Gunadarma
http://myelectronicpaper.files.wordpress.com/2011/10/kmps-e2.jpg
Sejarah
  • 7 Agustus 1981 - Sekelompok ahli ilmu komputer di Indonesia mendirikan pusat pendidikan komputer yang berbentuk akademik dengan nama Akademi Sains dan Komputer.
  • 10 Agustus 1981 - Kuliah pertama Akademi Sains dan Komputer diikuti oleh 94 orang mahasiswa.
  • 10 Juli 1984 - Secara resmi wadah akademi ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma (STKG) - sebuah nama yang memiliki 2 arti :
    1. Nama arsitek ternama yang membangun candi Borobudur.
    2. Mencerminkan bakti kepada masyarakat dalam wujud guna dan darma
  • 9 Maret 1985 - Peletakan batu pertama pembangunan gedung kampus baru STKG Gunadarma dengan areal seluas 1 hektar di kawasan Srengseng, Pondok Cina, Depok.
  • 5 Oktober 1985 - Status terdaftar diperoleh STMIK Gunadarma melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0424/0/1985 dimana STMIK Gunadarma mengasuh dua jenjang pendidikan yaitu Program Pendidikan Strata Satu (S1) dan Strata Nol (D3), sedang jurusan yang dimiliki adalah jurusan Manajemen Informatika dan Teknik Komputer.
  • 5 Januari 1987 - Peresmian kampus baru STMIK Gunadarma yang terletak di Srengseng, Pondok Cina, Depok.
  • 24 Januari 1987 - Wisuda perdana STMIK Gunadarma yang diikuti oleh 10 orang Sarjana Komputer bertempat di Balai Sidang Senayan, Jakarta.
  • 16-23 Juni 1987 - STMIK Gunadarma menjadi Perguruan Tinggi Swasta pertama di Indonesia yang mengikuti ujian negara dengan sistem kredit semester. Lulusnya seorang mahasiswa Gunadarma dalam ujian negara berarti ia akan memperoleh Ijazah Sarjana Komputer Negara yang nilainya sama dengan ijazah Sarjana Perguruan Tinggi Negeri.
  • 26 September 1987 - STMIK Gunadarma menerima bantuan resmi dari presiden berupa seperangkat komputer mini MICROVAX II.
  • 4 Januari 1988 - Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.006/0/1988 STMIK Gunadarma memperoleh status diakui, status tertinggi untuk sekolah tinggi komputer saat itu.
  • 20-30 Maret 1989 - STMIK Gunadarma mengadakan Open House '89 dan seminar dengan tema "Pengembangan Aplikasi Komputer" yang dibuka oleh Direktur Perguruan Tinggi Swasta Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Prof.Dr.Yuhara Sukra.
  • 12 Agustus 1989 - Status disamakan diberikan kepada Jurusan Manajemen Informatika dan Teknik Komputer STMIK Gunadarma melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0490/0/1989.
  • 7 September 1989 - Status terdaftar diberikan kepada Jurusan Teknik Informatika STMIK Gunadarma melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0581/0/1989.
  • 19 Maret 1991 - Status diakui diberikan kepada Jurusan Teknik Informatika STMIK Gunadarma Jenjang S1, melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0354/0/1991.
  • 19 Maret 1992 - Status disamakan diberikan kepada Jurusan Teknik Informatika STMIK Gunadarma jenjang S1, melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendididkan dan Kebudayaan No.58/DIKTI/Kep 92.
  • 10 Mei 1993 - STMIK Gunadarma terakreditasi berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No.263/DIKTI/Kep/1993 untuk menyelenggarakan program pendidikan Pasca Sarjana dibidang Sistem Informasi.
  • 3 April 1996 - STMIK dan STIE Gunadarma dikukuhkan menjadi Universitas Gunadarma berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 92/Kep/Dikti/1996, (tetapi masih menerapkan ujian negara)dengan menaungi enam buah fakultas

*Opini
Universitas gunadarma makin tahun makin bagus mereka selalu menambah fasilitas yang memadai agar para mahasiswanya dapat mengikuti perkembangan jaman sesuai teknologi jaman sekarang. Dalam menuntut ilmu atau kuliah semua universitas sama saja baik yang negri dan swasta dan itu tergantung dari kita niatnya apa. Perkembangan terbaru universitas ini sedang melakukan pembangunan gedung baru lagi letaknya di kampus D Jl. Margonda. 

Referensi
http://myelectronicpaper.wordpress.com/2011/10/15/41/
http://kesuksesanmendatang.blogspot.com/2010/11/asal-usul-seharah-universitas-gunadarma.html
 


Konflik Organisasi (Pertemuan 7&8)



Konflik Organisasi 
1. Konflik
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. Sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.

2. Jenis dan Sumber Konflik
> Beberapa Faktor Penyebab Konflik
            Perbedaan individu yang didasari oleh perbedaan pendirian dan perbedaan perasaan. Setiap manusia memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda, sehingga dalam menilai sesuatu tentu memiliki penilaian yang berbeda-beda. Misalnya masyarakat menilai kebijakan pemerintah mengenai menaikkan harga BBM karena harga bahan mentah naik. Tentu setiap masyarakat akan menilai dengan pemikirannya masing-masing yang mungkin secara umum terbagi menjadi kelompok yang pro dan kontra.

> Perbedaan kebudayaan sehingga membentuk pribadi yang berbeda
            Orang dari kebudayaan berbeda, misalnya orang jawa dengan orang papua yang memiliki budaya berbeda, jelas akan membedakan pola pikir dan kepribadian yang berbeda pula. Jika hal ini tak ada suatu hal yang dapat mempersatukan, akan berakibat timbulnya konflik.

> Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok
            Manusia merupakan mahkluk yang unik karena satu dengan yang lain relative berbeda. Berbeda pendirian, pemikiran, perilaku, kebiasaan, dsb. Dari perbedaan itu tentu timbul perbedaan kepentingan yang latar belakangnya juga berbeda. Misalnya mengenai masalah pemanfaatan hutan. Para pecinta alam menganggap hutan sebagai bagian dari lingkungan hidup manusia dan habitat dari flora dan fauna. Sedangkan bagi para petani hutan dapat menghambat tumbuhnya  jumlah areal persawahan atau perkebunan. Bagi para pengusaha kayu tentu ini menjadi komoditas yang menguntungkan. Dari kasus ini ada pihak – pihak yang memiliki kepentingan yang saling bertentangan, sehingga dapat berakibat timbulnya konflik.

> Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat
            Perubahan merupakan suatu hal yang wajar didalam kehidupan bermasyarakat. Tetapi perubahan yang sangat cepat akan memicu timbulnya konflik. Misalnya masyarakat pedesaan yang secara umum matapencariannya bertani yang hidupnya bergotong-royong dengan jadwal waktu yang relative tidak mengikat, kemudian tumbuh suatu industry dengan waktu yang relative cepat dengan kebiasaan cenderung individualis, disiplin kerja dan waktu kerja ditentukan, yang secara umum mengubah nilai-nilai masyarakat desa tadi, tentu  akan menimbulkan konflik berupa penolakan diadakannya industry di wilayah itu.

> Akibat-akibat dari konflik.
*Konflik dapat baik dan tidak baik. Konflik berakibat tidak baik seperti :
  1. Menghambat komunikasi, karena pihak-pihak yang berkonflik cenderung tidak berkomunikasi.
  2. Menghambat keeratan hubungan.
  3. Karena komunikasi relative tidak ada, maka akan mengancam hubungan pihak-pihak yang berkonflik.
  4. Mengganggu kerja sama.
  5. Hubungan yang tidak terjalin baik, bagaimana mungkin terjadi kerjasama yang baik.
  6. Mengganggu proses produksi,bahkan menurunkan produksi.
  7. Kerja sama yang kurang baik, maka produktifitas pun rendah.
  8. Menimbulkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan.
  9. Karena produktifitas rendah, timbullah ketidakpuasan terhadap pekerjaan.
  10. Yang kemudian berakibat pada individu mengalami tekanan, mengganggu konsentrasi, menimbulkan kecemasan, mangkir, menarik diri, frustasi dan apatisme.
*Konflik berakibat baik seperti:
  1. Membuat suatu organisasi hidup, bila pihak-pihak yang berkonflik memiliki kesepakatan untuk mencari jalan keluarnya.
  2. Berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan merupakan salah satu akibat dari konflik, yang tujuannya tentu meminimalkan konflik yang akan terjadi dikemudian hari.
  3. Melakukan adaptasi, sehingga dapat terjadi perubahan dan perbaikan dalam system serta prosedur, mekanisme, program, bahkan tujuan organisasi.
  4. Memunculkan keputusan-keputusan yang inovatif.
  5. Memunculkan persepsi yang lebih kritis terhadap perbedaan pendapat.
Sedangkan menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel jenis-jenis konflik terbagi atas :
  1. Konflik intrapersonal.
    • Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik ini terjadi pada saat yang bersamaan memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
  2. Konflik interpersonal.
    • Konflik ini adalah konflik seseorang dengan orang lainnya karena memiliki perbedaan keinginan dan tujuan.
    • Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok, Hal ini sering kali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas yang ditekankan pada kelompok kerja mereka . Sebagai contoh seorang individu dapat dikenai hukuman karena tidak memenuhi norma-norma yang ada.Konflik interorganisasi.
  3. Konflik antar grup dalam suatu organisasi adalah suatu yang biasa terjadi, yang tentu menimbulkan kesulitan dalam koordinasi dan integrasi dalam kegiatan yang menyangkut tugas-tugas dan pekerjaan. Karena hal ini tak selalu bisa dihindari maka perlu adanya pengaturan agar kolaborasi tetap terjaga dan menghindari disfungsional.
3. Strategi penyelesaian Konflik
1. Menghindar
            Menghindari konfik dapat dilakukan jika isu atau masalah yg memicu konflik tidak terlalu pentin atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang ditimbulkannya.

2. Mengakomodasi
            Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur stratei pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain.

3. Kompetisi
            Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih  dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda.

4. Kompromi atau Negosiasi
            Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi  dan menerima, mserta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.

5. Memecahkan masalah
            Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama.
6. Pemaksaan dan penekanan
            Pemaksaan dapat dilakukan apabila pihak yang berkonflik memiliki wewenang yang lebih tinggi dari pihak lainya. Tetapi bila tidak begitu cara-cara seperti intimidasi, ancaman, dsb yang akan dilakukan dan tentu pihak yang lain akan mengalah secara terpaksa.

4. Motivasi
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat, seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.

5. Teori Motivasi
Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya manusia dan manusia akan dapat menjadi seperti apa. Landy dan Becker membuat pengelompokan pendekatan teori motivasi ini menjadi 5 kategori yaitu teori kebutuhan,teori penguatan,teori keadilan,teori harapan,teori penetapan sasaran.
A. TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970)
Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.
• Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)
• Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)
• Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki)
• Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)
• Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya)
Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan tersebut akan mendominasi tindakan seseorang dan motif-motif yang lebih tinggi akan menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan mempunyai waktu dan energi untuk menekuni minat estetika dan intelektual, jika kebutuhan dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya ilmiah tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya masih harus bersusah payah mencari makan, perlindungan, dan rasa aman.
B. TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik).
C. TEORI MOTIVASI DOUGLAS McGREGOR
Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative) dan teori y (positif), Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer
a. karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja
b. karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
c. Karyawan akan menghindari tanggung jawab.
d. Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang dikaitkan dengan kerja.
Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat teori Y :
a. karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan bermain.
b. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka komit pada sasaran.
c. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
d. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.
D. TEORI MOTIVASI VROOM (1964)
Teori dari Vroom (1964) tentang cognitive theory of motivation menjelaskan mengapa seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia yakini ia tidak dapat melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaan itu sangat dapat ia inginkan. Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:
• Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas
• Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu).
• Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral, atau negatif.Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi harapanMotivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang diharapkan
E. Achievement TheoryTeori achievement Mc Clelland (1961),
yang dikemukakan oleh Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga hal penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:
• Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)
• Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama dengan soscialneed-nya Maslow)
• Need for Power (dorongan untuk mengatur)
F. Clayton Alderfer ERG
Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi ERG yang didasarkan pada kebutuhan manusia akan keberadaan (exsistence), hubungan (relatedness), dan pertumbuhan (growth). Teori ini sedikit berbeda dengan teori maslow. Disini Alfeder mngemukakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi tidak atau belum dapat dipenuhi maka manusia akan kembali pada gerakk yang fleksibel dari pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu dan dari situasi ke situasi.

Referensi :
http://latansablog.wordpress.com/2011/11/24/strategi-penyelesaian-konflik-motivasi-teori-motivasi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
http://teori-organisasi-umum-1.blogspot.com/2013/05/jenis-dan-sumber-konflik.html
http://kanissaputri.blogspot.com/2013/11/strategi-penyelesaian-konflik_1.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi